Judul karya ilmiah atau judul BAB (1)
PERAN ISTRI NELAYAN
DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA
Subjudul peringkat pertama (2)
PERAN WANITA DALAM AKTIFITAS KELUARGA
Subjudul peringkat Kedua (3)
Peran Wanita pada Keluarga Nelayan dalam Aktifitas Ekonomi
Subjudul peringkat Ketiga (4)
Bentuk atau Wujud Partisipasi Seorang Istri Nelayan dalam Meningkatkan Kesejahteraan Rumah Tangga.
2. Kutipan langsung dari buku, satu pengarang
Contoh 1:
Notopuro (1984:43) menyatakan “bahwa wanita itu di dalam pergandaan menurut kodrati dinamakan Pemangku Turunan sedangkan orang laki-laki itu merupakan Pangkal Turunan”.
Contoh 2:
“wanita itu di dalam pergandaan menurut kodrati dinamakan Pemangku Turunan sedangkan orang laki-laki itu merupakan Pangkal Turunan” (Notopuro, 1984:43).
Ranchman dkk (2008:2) “Perkembangan ilmu pengetahuan seperti sekarang ini tidak terpusat pada satu tempat atau wilayah tertentu saja”.
Kutipan langsung kurang dari empat baris
Susilowati (2006:95) menyimpulkan “Peranan istri nelayan dalam meningkatkan kesejahteraan rumah tangga sangatlah nyata. Baik secara langsung ataupun tidak langsung”.
4. Kutipan lebih dari enam baris
Fakih (1999:124) menarik kesimpulan sebagai berikut:
Developmentalism menempatkan kaum buruh secara struktural dalam suatu posisi yang sangat penting sekaligus kritis. Posisi buruh yang secara struktural dalam aspek ekonomi sebagai penghasil nilai lebih tersebut, secara tidak langsung menjadi penentu kelangsungan hidup sektor-sektor lain seperti pemerintahan, keamanan, pendidikan,media masa serta lain-lainnya. Untuk itu, sektor-sektor lain berkepentingan terhadap langgegnya status quo posisi struktural kaum buruh. Dinamika kontradiksi antara kaum buruh dengan sektor lainnya inilah yang sering menimbulkan kasus-kasus pelanggaran hak azasi manusia.
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar