Kamis, 01 Desember 2011

Konflik Malaysia VS Indonesia Semakin Memanas.

       Seperti yang sudah kita ketahui bahwa negara kita Indonesia sedang kembali berseteru setelah ada beberapa kasus, semakin hari ketegangan semakin memanas saja seakan seperti pertandingan sepakbola menjelang injury time. Menteri Luar Negeri Malaysia Datuk Seri Anifah Aman kemarin mengancam akan mengeluarkan imbauan agar warganya menunda dulu rencana berkunjung ke Indonesia (travel advisory) jika situasinya terus memburuk. “Ini sudah di luar batas kesabaran,” ungkap dari Menteri Anifah. Terlihat sudah konflik Indonesia –Malaysia semakin memanas saja.

       Beliau merasa tindakan para demonstran melemparkan kotoran manusia di kantor Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta dan ancaman terhadap warga Malaysia di Indonesia sudah terlalu berlebihan. “Kami mesti menjaga integritas negara kami. Kami tahu di mana titik kesabaran kami,” ungkap beliau soal protes yang bermula dari penangkapan tiga pegawai maritim Indonesia itu.
Anifah pun meminta kepada pihak berwenang di Indonesia mengantisipasi tindakan tak elok tersebut dan mendesak agar penjagaan keamanan di Kedubes Malaysia ditingkatkan. “Semacam blokade sehingga barang-barang yang dilempar tidak sampai ke gedung Kedutaan,” beber beliau.
Tengku Sharifuddin Tengku Ahmad sebagai Sekretaris Pers Perdana Menteri Malaysia mengatakan tentang pernyataan travel advisory, “Itu baru advisory, belum warning. Masih sebatas nasihat (imbauan), belum peringatan,” ungkap beliau.
      
Kementerian Luar Negeri Indonesia menganggap travel advisory yang dikeluarkan pemerintah Malaysia lebih ditujukan dalam konteks domestik Malaysia. Seperti yang di ungkapkan oleh, juru bicara Kementerian, Teuku Faizasyah, “Belum ada pernyataan resmi dari pemerintah Malaysia soal itu. Kami belum bisa mengomentari.”
Faizasyah juga mengimbau kepada semua unsur masyarakat ikut bertanggung jawab meredakan ketegangan yang terjadi antara Malaysia dan Indonesia yang terlihat semakin memanas ini. Sehari sebelumnya, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan penangkapan tiga petugas Dinas Kelautan dan Perikanan oleh polisi Malaysia pada 13 Agustus lalu akibat kesalahpahaman soal koordinat di antara kedua negara. Beliau mengungkapkan saat rapat kerja di ruang rapat Komisi Pertahanan “Malaysia juga mengklaim penangkapan itu ada di wilayahnya.”
      Karena permasalahan tersebut, ungkap Menteri Marty, pemerintah Indonesia akan membentuk tim khusus yang akan berfokus menangani masalah perbatasan dengan Malaysia dan masalah para warga Indonesia yang terancam hukuman mati di Malaysia.”Presiden menyetujui agar dibentuk tim terpadu,” ungkap dari beliau.
Dalam menanggapi reaksi keras pemerintah Malaysia, anggota Komisi Pertahanan Dewan Perwakilan Rakyat, Lily Wahid, meminta kepada pemerintah Indonesia tidak lemah dalam menghadapi tingkah polah Malaysia. Ia pun mendesak pemerintah Indonesia tak terjebak pada kebijakan zero enemy. “Zero enemy million friends itu impian,” tegasnya.
      Akankah konflik Indonesia vs Malaysia akan terus memanas? Semoga saja di ketemukan jalan tengah agar kedua belah pihak merasa puas.
Sumber: Inilah.Com


Analisis permasalahan dan penyelesaiannya
      Ketegangan antara Indonesia-Malaysia lebih kental dilatarbelakangi persoalan perbatasan. Alhasil, perseteruan hanya bersifat diplomasi semata dan tidak akan merembet pada pertikaian sengit antarnegara.
Isu yang menyebut adanya kemungkinan permusuhan tingkat tinggi seperti Irak vs Irak pun berlanjut, digelindingkan oleh pihak-pihak yang tidak sepaham dengan pemerintah. “Karena tidak bisa di mainkan, akhirnya partai yang kontra koalisi memainkan soal isu perbatasan. Jadi ini hanya wacana saja.
Presiden juga telah mengirim surat secara resmi kepada Perdana Menteri Malaysia untuk meminta agar persoalan antara kedua negeri segera diselesaikan. SBY juga menyampaikan pesan bahwa semua harus kita selesaikan dengan baik dan berupaya bagaimana membuat suasana ini menjadi sejuk kembali.
      Sumber utama konflik Indonesia dan Malaysia adalah batas laut dan darat yang tak jelas. Jadi menurut pendapat saya sebaiknya dilakukan perundingan yang membahas tapal batas darat dan laut antara Indonesia dan negara Malaysia harus segera dilakukan. Sebagai penengah kedua pihak dapat diwakili oleh PBB selaku organisasi yang memiliki kewenangan dalam hal tapal batas dan laut antar negara. Selain itu para masyarakat di antara ke dua negara hendaknya tidak melakukan demontrasi besar-besaran dan menyerang duta besar masing-masing negara karena bila hal ini dilakukan akan semakin memperkeruh perselisihan antara Indonesia dan Malaysia.


1 komentar:

  1. How to enter a lottery at the racetrack - JTM Hub
    All of the major US states have lottery tickets, but all of 충청남도 출장샵 them will be available 계룡 출장안마 in 하남 출장안마 your state. the 구미 출장샵 state lottery to find out 창원 출장마사지 if it is legal to play

    BalasHapus